Model pekerjaan kantoran sekarang adalah sebuah model kerja yang lebih banyak bekerja tapi sedikit waktu untuk bersenang-senang. Bahkan tak jarang orang yang makan siang di meja kerjanya, karena sudah tuntutan dari perusahaannya untuk menyelesaikan pekerjaan secepat mungkin.
Sebuah jurnal yang ditulis oleh Michael J. Tews dari Penn State yang menyatakan bahwa jika kamu mencintai pekerjaannmu dan menyukai perusahaan serta rekan-rekan kerjamu, maka hasilnya akan sangat baik untuk kinerja dan bahkan kesehatanmu.
Laporan pribadi berdasarkan sebuah studi yang dilakukan kepada 200 orang manager di sebuah perusahaan yang terdiri dari banyak restauran dan kantor di sepanjang amerika.
Survey untuk menentukan apa pengaruh “FUN” atau kesenangan dalam sebuah pekerjaan. Sebuah aktifitas menyenangkan apa saja yang didapat di tempat kerja seperti jam bersenang-senang, kompetisi, perayaan dan penghargaan kepada sebuah karyawan.
Kemudian dibandingkan dengan pekerjaan yang terlalu formal, kaku, kurangnya istirahat dalam kantor, dan dituntut untuk terus bekerja sepanjang waktu.
Setelah mengumpulkan hasil data survey, didapat bahwa kegiatan yang menyenangkan di tempat kerja dapat meningkatkan kemampuan belajar dan pengembangan diri seorang karyawan. Dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan, karyawan jadi mudah untuk belajar dari rekan kerjanya dan belajar dari atasannya.
Saat pegawai diberikan kesempatan untuk bersosialisasi dengan rekan-rekan kerjanya, kemungkinan kemampuannya untuk berkembang bertambah besar, dan dapat menjadi sebuah pintu pendukung untuk saling bertukar pikiran dan ide.
Seorang pemimpin yang baik hendaknya mulai menghindari sifat yang memaksa karyawan untuk bekerja keras, karena hal itu justru tidak efektif. Karyawan yang senang, otomatis akan bekerja lebih efektif daripada karyawan yang merasa bosan dan kelelahan. Ciptakan suasana kerja dimana bekerja sambil bermain itu ternyata menyenangkan.